Berbagai penyakit yang diderita manusia umumnya terjadi karena
kekagagalan tubuh dalam mengatisipasi berbagai penyakit dan virus yang
datang menyerang. Penyakit juga bisa muncul akibat kekacauan metabolisme
tubuh, kegagalan fungsi organ tubuh seperti jantung, liver, ginjal,
lambung, pankreas dan munculnya sel liar seperti kanker dan tumor. Jika
tubuh terlanjur mendapat serangan berbagai penyakit diatas efek penyakit
tersebut bisa dikurangi bahkan disembuhkan dengan menggunakan energi
sel yang dibangkitkan didalam tubuh setiap orang.
Allah menciptakan manusia bermula dari sebutir sel, kemudian sel itu membelah diri menjadi dua, empat, delapan, enam belas, tigapuluh dua…… dan terus hingga jumlahnya menjadi milyaran. Allah memciptakan tubuh manusia dari kumpulan milyaran sel yang hidup. Setiap saat ada sel yang rusak dan mati kemudian digantikan dengan sel baru yang sehat dan segar. Sepanjang kehidupan kita akan terus menerus terjadi proses penggatian sel yang rusak dengan sel baru yang segar. Jika proses pergantian sel yang rusak dan mati ini terganggu maka tubuh kita akan menjadi sakit, tubuh akan dipenuhi dengan sel yang rusak dan mati. Apabila proses ini terus berlanjut dan proses penggantian sel yang rusak dengan sel baru terhalang atau berhenti sama sekali, maka tubuh akan menjadi rusak dan berlanjut dengan datangnya kematian.
Ada beberapa faktor yang amat berpengaruh terhadap energi sel didalam tubuh manusia antara lain fikiran dan perasaan, pola isirahat, pola makan, dan olah raga yang teratur. Berfikir dan merasa positip akan membangkitkan energi positip pada sel, berfikir dan merasa negatip akan menimbulkan kerusakan, kelemahan dan berakhir dengan matinya sel tersebut hal ini disebut juga sebagai munculnya energi negatif pada sel. Fikiran dan perasaan negatif antara lain merasa sedih, kecewa, dengki, jengkel, menderita, tertekan, terhina, dikucilkan. Fikiran dan perasaan positif antara lain, gembira, puas, ridho, ikhlas, bahagia, mulia dan dihargai, dihormati, dan lain sebagainya. Perhatikan apa fikiran dan perasaan yang menguasai fikiran dan hati anda semua itu akan berpengaruh pada energi yang muncul didalam sel tubuh anda.
Banyak cara dilakukan orang untuk mempertahankan dan meningkatkan energi sel didalam tubuh masing masing antara lain dengan latihan olah nafas seperti senam taichi, waitankung, senam tera, meditasi, yoga, Reiki, membaca wirid dzikir, sholat khusuk, tadabbur Qur’an, puasa, dan lain sebagainya. Kondisi fisik yang lemah, sakit-sakitan , tidak memiliki gairah hidup, menggambarkan kondisi sel tubuh yang lemah. Dengan merubah pola fikir, perasaan dan melakukan latihan seperti diatas energi sel akan bangkit dan merubah kondisi fisik menjadi sehat, penuh gairah dan semangat hidup.
Tubuh manusia terdiri atas unsur fisik (materi) dan ruhani, setiap sel tubuh manusia juga terdiri atas unsur materi dan ruhani . Latihan fisik dan olah nafas akan menguatkan unsur fisik dari sel tubuh manusia, sedang do’a, wirid dan kalimat affirmasi yang dibaca akan menguatkan unsur rohani dari sel tersebut. Dengan menggabung latihan olah nafas, olah fikiran dengan do’a, wirid dan kalimat affirmasi, unsur fisik dan rohani sel tubuh akan menjadi kuat dan memancarkan energi yang disebut energi sel. Energi tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Orang yang memiliki energi sel kuat dan prima insya Allah memiliki daya tahan yang tinggi terhadap serangan berbagai penyakit, dan memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri dan orang lain dari berbagai penyakit yang dideritanya. Unsur Fisik atau materi dari energi sel akan musnah bersamaan dengan hancurnya jasad ketika datangnya kematian. Sedangkan unsur rohani dari energi sel ini merupakan Energi Nur Ilahi yang akan tetap abadi mengikuti unsur Ruh manusia yang tetap hidup didalam barzakh, dan padang mahsyar kelak. Energi ini akan terlihat sebagai cahaya yang memancar dari tubuh orang mukmin pada hari berbangkit sebagaimana disebutkan dalam surat At Tahrim ayat 8 :
Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (At Tahrim 8 )
Istirahat yang cukup, makan secukupnya dan tidak berlebihan diiringi dengan olah raga yang teratur dapat membangkitkan energi posisitip pada biosel. Sebaliknya kurang istirahat, makan tidak teratur dan berlebihan, serta tidak pernah berolah raga dapat menimbulkan kekacauan pada energi Sel. Sehingga sel tubuh menjadi lemah, sakit, rusak dan pada akhirnya akan mati. Seharusnya sel yang mati segera digantikan dengan sel baru yang sehat, kuat dan segar, namun karena sel tubuh yang ada dipenuhi oleh energi negatif maka proses penggantian dengan sel baru berjalan lambat atau malah gagal sama sekali. Jika hal ini dibiarkan terus menerus tubuh akan dipenuhi oleh sel yang rusak dan berbagai penyakit yang mendatangkan rasa tidak nyaman.
Unsur rohani (spiritual) dari Energi sel merupakan Nur Ilahi yang bersifat kekal dan tetap menyertai Ruh kemanapun ia pergi. Setelah datang kematian Ruh masih terus melanjutkan perjalanan hidupnya dialam barzakh, kemudian pada hari berbangkit akan dikumpulkan dipadang Mahsyar dan setelah dihisab terus melanjutkan perjalananya menyeberangi lautan api Neraka yang amat panas, selanjutnya berdiam di taman syurga yang tinggi, atau akan tetap tinggal didalam api Neraka yang amat panas. Energi Nur Ilahi melindungi orang yang bersangkutan dalam perjalanan panjang tersebut. Itulah energi yang kekal dan abadi sebagaimana disebutkan dalam surat an Nahl ayat 96 :
Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (An Nahl 96)
Allah menciptakan manusia bermula dari sebutir sel, kemudian sel itu membelah diri menjadi dua, empat, delapan, enam belas, tigapuluh dua…… dan terus hingga jumlahnya menjadi milyaran. Allah memciptakan tubuh manusia dari kumpulan milyaran sel yang hidup. Setiap saat ada sel yang rusak dan mati kemudian digantikan dengan sel baru yang sehat dan segar. Sepanjang kehidupan kita akan terus menerus terjadi proses penggatian sel yang rusak dengan sel baru yang segar. Jika proses pergantian sel yang rusak dan mati ini terganggu maka tubuh kita akan menjadi sakit, tubuh akan dipenuhi dengan sel yang rusak dan mati. Apabila proses ini terus berlanjut dan proses penggantian sel yang rusak dengan sel baru terhalang atau berhenti sama sekali, maka tubuh akan menjadi rusak dan berlanjut dengan datangnya kematian.
Ada beberapa faktor yang amat berpengaruh terhadap energi sel didalam tubuh manusia antara lain fikiran dan perasaan, pola isirahat, pola makan, dan olah raga yang teratur. Berfikir dan merasa positip akan membangkitkan energi positip pada sel, berfikir dan merasa negatip akan menimbulkan kerusakan, kelemahan dan berakhir dengan matinya sel tersebut hal ini disebut juga sebagai munculnya energi negatif pada sel. Fikiran dan perasaan negatif antara lain merasa sedih, kecewa, dengki, jengkel, menderita, tertekan, terhina, dikucilkan. Fikiran dan perasaan positif antara lain, gembira, puas, ridho, ikhlas, bahagia, mulia dan dihargai, dihormati, dan lain sebagainya. Perhatikan apa fikiran dan perasaan yang menguasai fikiran dan hati anda semua itu akan berpengaruh pada energi yang muncul didalam sel tubuh anda.
Banyak cara dilakukan orang untuk mempertahankan dan meningkatkan energi sel didalam tubuh masing masing antara lain dengan latihan olah nafas seperti senam taichi, waitankung, senam tera, meditasi, yoga, Reiki, membaca wirid dzikir, sholat khusuk, tadabbur Qur’an, puasa, dan lain sebagainya. Kondisi fisik yang lemah, sakit-sakitan , tidak memiliki gairah hidup, menggambarkan kondisi sel tubuh yang lemah. Dengan merubah pola fikir, perasaan dan melakukan latihan seperti diatas energi sel akan bangkit dan merubah kondisi fisik menjadi sehat, penuh gairah dan semangat hidup.
Membangkitkan energi sel dalam tubuh.
Tubuh manusia terdiri atas unsur fisik (materi) dan ruhani, setiap sel tubuh manusia juga terdiri atas unsur materi dan ruhani . Latihan fisik dan olah nafas akan menguatkan unsur fisik dari sel tubuh manusia, sedang do’a, wirid dan kalimat affirmasi yang dibaca akan menguatkan unsur rohani dari sel tersebut. Dengan menggabung latihan olah nafas, olah fikiran dengan do’a, wirid dan kalimat affirmasi, unsur fisik dan rohani sel tubuh akan menjadi kuat dan memancarkan energi yang disebut energi sel. Energi tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Orang yang memiliki energi sel kuat dan prima insya Allah memiliki daya tahan yang tinggi terhadap serangan berbagai penyakit, dan memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri dan orang lain dari berbagai penyakit yang dideritanya. Unsur Fisik atau materi dari energi sel akan musnah bersamaan dengan hancurnya jasad ketika datangnya kematian. Sedangkan unsur rohani dari energi sel ini merupakan Energi Nur Ilahi yang akan tetap abadi mengikuti unsur Ruh manusia yang tetap hidup didalam barzakh, dan padang mahsyar kelak. Energi ini akan terlihat sebagai cahaya yang memancar dari tubuh orang mukmin pada hari berbangkit sebagaimana disebutkan dalam surat At Tahrim ayat 8 :
Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (At Tahrim 8 )
Istirahat yang cukup, makan secukupnya dan tidak berlebihan diiringi dengan olah raga yang teratur dapat membangkitkan energi posisitip pada biosel. Sebaliknya kurang istirahat, makan tidak teratur dan berlebihan, serta tidak pernah berolah raga dapat menimbulkan kekacauan pada energi Sel. Sehingga sel tubuh menjadi lemah, sakit, rusak dan pada akhirnya akan mati. Seharusnya sel yang mati segera digantikan dengan sel baru yang sehat, kuat dan segar, namun karena sel tubuh yang ada dipenuhi oleh energi negatif maka proses penggantian dengan sel baru berjalan lambat atau malah gagal sama sekali. Jika hal ini dibiarkan terus menerus tubuh akan dipenuhi oleh sel yang rusak dan berbagai penyakit yang mendatangkan rasa tidak nyaman.
Unsur rohani (spiritual) dari Energi sel merupakan Nur Ilahi yang bersifat kekal dan tetap menyertai Ruh kemanapun ia pergi. Setelah datang kematian Ruh masih terus melanjutkan perjalanan hidupnya dialam barzakh, kemudian pada hari berbangkit akan dikumpulkan dipadang Mahsyar dan setelah dihisab terus melanjutkan perjalananya menyeberangi lautan api Neraka yang amat panas, selanjutnya berdiam di taman syurga yang tinggi, atau akan tetap tinggal didalam api Neraka yang amat panas. Energi Nur Ilahi melindungi orang yang bersangkutan dalam perjalanan panjang tersebut. Itulah energi yang kekal dan abadi sebagaimana disebutkan dalam surat an Nahl ayat 96 :
Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (An Nahl 96)
0 komentar