Pages

Ratakan 728x90

Minggu, 05 Juli 2015

Orgonite VS Chemtrail dan Sylph

Chemtrail

Chemtrail atau Chemical Trail alias jejak kimia adalah sebutan untuk bahan kimia yang disemprotkan di angkasa. Tujuan utamanya sebenarnya untuk mengakhiri musim kekeringan dengan cara menyebarkan salah satunya partikel asam sulfat di atmosfer sehingga lapisan ini akan membuat cahaya matahari yang masuk akan terpantul kembali ke luar angkasa. Cara ini seharusnya cukup berhasil untuk mendinginkan planet kita yang cantik ini, bahkan dengan modifikasi tertentu akan manjadi bibit hujan buatan yang tentu saja harapannya akan menguntungkan.

Namun yang terjadi berikutnya adalah hujan asam, makin meningkatnya suhu di bumi yang disebut sebagai efek rumah kaca yang diperparah oleh asap buangan BBM, rekayasa iklim yang malah berujung pada kekeringan, munculnya beragam gangguan kesehatan pada manusia dan makhluk hidup lainnya, menipisnya lapisan ozone, dan mulai menghilangnya sumber air di bumi.

Tidak semua jejak di angkasa itu chemtrail, ada juga yang disebut Contrail atau Condensation Trail atau jejak pengembunan berupa uap air yang dibuang oleh pesawat. Contrail tidak berbahaya karena hanya berisi embun air dan akan menghilang dalam 10-20 menit, jejaknya juga pendek sekitar 2 km. Sedangkan chemtrail dalam beberapa saat akan terlihat makin melebar dan memanjang, menghilang dalam beberapa jam, awan hujan dan sylph akan rusak jika terkena chemtrail.

Daerah yang terkena semprot chemtrail umumnya mengalami peningkatan panas lingkungan, gangguan emosi, depresi, sakit kepala, gangguan pernapasan dan jantung namun hal ini sangat sulit untuk menentukan relevansinya karena penyebab semua gejala itu juga bisa saja ditimbulkan oleh penyebab lain. 

Chemtrail ini menghasilkan awan Chemcloud atau sering disebut juga dengan HAARP cloud, Awan ini bersifat menyebar luas dan menutupi langit membentuk awan yang berpola seperti bulu domba (bukan kambing), bedakan bentuk awan sehat yang berbentuk kabut tipis juga awan hujan yang berbentuk kapas tebal. langit biru akan tertutupi penuh, saat itu anda tidak akan bisa melihat langit, kecuali hanya warna keabu-abuan di angkasa. Dibantu dengan polusi kendaraan dan pabrik, bahkan awan pun tidak akan terlihat. Daerah yang tertutupi chemcloud bisa tidak hujan hingga berhari - hari walaupun di musim penghujan.

Chemtrail mengandung banyak bahan kimia yang disesuaikan dengan kebutuhan penyemprotan itu sendiri. Salah satunya adalah Bahan bakar jet JP+100 yang disenyawakan dengan Ethylene Dibromide yang merupakan bahan pestisida yang dilarang karena menimbulkan pengaruh buruk pada kesehatan. Kandungan yang lain misalnya partikel Aluminium choride, Aluminium oxides, Mercury vapour, senyawa sulfat dan  nitrat lainnya yang berujung pada akibat buruk.

Ada sebagian informasi yang menyebutkan tentang konspirasi Chemtrail dalam modifikasi cuaca dan depopulasi penduduk. Karena selain bahan kimia berbahaya Will Thomas menyebutkan kandungan lain yang dia temukan dalam chemtrail tersebut, sebut saja Mycoplasma Fermentes Inconitus yang merupakan bakteri buatan, juga ditemukan adanya jamur Streptomyces, bakteri Pseudomonas, dan bakteri “unik” yang mengandung enzim restriksi DNA.

Begitu bahayanya chemtrail ini dalam mempengaruhi kesehatan manusia sehingga banyak sekali yang melakukan penelitian di luar negeri, bahkan pemerintah Amerika pun menyerukan untuk waspada terhadap serangan NBC (Nuclear, Biological and Chemical). Bahan yang terdapat dalam chemtrail bisa saja akan  makin aktif atau berubah aktifitas dalam hal merugikan dengan adanya kontak polusi, paparan radiasi dan jika sudah terlanjur masuk ke tubuh manusia akan diperparah dengan adanya senyawa lemak, alkohol dan senyawa alkaloid semisal tembakau.

Cara untuk bertahan dari gangguan chemtrail ini adalah :
  • Jika anda melihat chemtrail disemprotkan  di wilayah anda, segera masuk rumah dan menutup ventilasi sampai 3-4 jam setelah penyemprotan
  • Tingkatkan kekebalan tubuh dengan menghindari makanan berlemak, mengandung kadar gula tinggi, makanan bergaram, alkohol, tembakau
  • Sebisa mungkin hindari tinggal di area SUTET dan peralatan lain yang menimbulkan radiasi.
  • Banyak minum air putih dan berbagai suplemen vitamin
  • Mandi air hangat dengan sabun anti bakteri
  • Jika mengalami sakit tenggorokan akut dengan batuk berlendir, pernapasan tak lancar “seakan” tersumbat di salah satu lobang hidung, pusing, segera periksakan ke dokter
  • Miliki tanaman atau selalu dekat dengan tanaman yang bisa menyerap toksin dan radiasi seperti sansievera, talas hitam, atau bunga sepatu. Tapi anda tidak mungkin kemana-mana membawa pot bunga kan?  Untuk itulah orgonite diformulasikan.

Sylph

Sylph adalah sebutan untuk kabut air tipis menyerupai awan. Sepintas hampir tidak ada bedanya dengan awan biasa, tapi jika diperhatikan lagi akan nampak perbedaannya bahwa sylph lebih tipis dari awan biasa dan selalu mengambil bentuk yang unik.

Di sekitar sylph terbentuk menunjukkan energi yang positif sekali dengan warna langit yang biru cerah dan pemandangan langit yang cerah serta lingkungan anda saat itu ada angin sejuk yang berhembus semilir bukan keras. Bandingkan dengan langit di mana anda tinggal yang cenderung berwarna abu-abu dan bahkan mungkin anda tidak bisa melihat langit karena seakan langit sedang tertutup awan padahal tidak. Anda bisa melihat persis gumpalan awan berada namun tidak bisa melihat langit biru karena seakan ada yang menutupinya.

Sebagian orang percaya bahwa sylph adalah suatu entitas, alasan kemunculannya karena mereka suka dengan adanya energi positif di atmosfir. Kemudian hal ini dijadikan tolak ukur bahwa langit yang mempunyai banyak Sylph adalah langit yang sehat. Bahkan sebagian lagi meyakini bahwa sylph akan turut membantu kinerja orgonite dalam membersihkan  langit polusi udara maupun bahan kimia yang ditebar di langit /chemtrail.

Praktisi orgone senior sering menghubungkan kekuatan orgonite mereka terhadap fenomena sylph yang muncul di langit, Dengan mengamati seberapa sering sylph muncul atau seberapa banyak sylph terlihat di lingkungan mereka. Adanya fenomena ini mereka menganggap bahwa adanya sylph adalah indikator keberhasilan dari orgonite yang mereka buat untuk membuat alam menjadi lebih baik.

Mereka mengamati bahwa saat mencetak orgonite yang bersifat keras dan padat akan membuat sylph ini muncul. Orgonite jenis ini akan menstimulasi energi pemakai, semangat, healing dan daya tahan atau proteksi. Sedangkan orgonite yang bersifat lebih lembut akan mempengaruhi rileksasi dan mutu istirahat, jelas bahwa yang tipe ini tidak akan membuat sylph muncul karena terlalu pendek jarak induksinya.

Indikator lain dari keberhasilan orgonite juga bisa ditandai dari respon lingkungan seperti banyaknya burung, ayam dan hewan lain yang berkumpul di sekitar orgonite. Lingkungan menjadi terasa lebih sejuk. Pada manusia akan terasa efek psikologis lebih tenang dan damai atau lebih bersemangat dan ceria, berkurangnya insomnia dan istirahat lebih nyenyak atau malah lebih segar sehingga tidak membutuhkan istirahat. Semua ini kembali pada karakter orgonite yang digunakan.

lebih lengkap tentang chemtril silahkan klik di Sini 

Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
Posts RSSComments RSSBack to top
© 2011 Bengkel Pikiran ∙ Designed by BlogThietKe
Released under Creative Commons 3.0 CC BY-NC 3.0