Hujan
itu prosesnya sangat panjang, pada awalnya air yang berada laut terkena
sinar matahari sehingga air tersebut menguap ke langit sehingga
terbentuknya awan dan awan-awan berkumpul dibawa angin ke perbagai
penjuruh arah sehingga kandungan uap air yang berada di dalam awan itu
jatuh ke permukaan bumi yang sering disebut hujan.
Air
hujan yang turun ada yang jatuh di lautan, danau, sungai, di dalam
hutan, di comberan, di gorong-gorong, ada yang jatuh di atas genteng, di
tanah, di keramik, di pepohonan, ada yang jatuh di tempat yang kering,
jatuh ditempat yang lembab (basah), ada yang jatuh di tempat yang bagus,
jatuh di tempat yang jelek dan kumuh dan lain-lain. Lalu air hujan itu
berada di tanah membentuk genangan air dan mengalir melalui saluran
pembuangan air menuju ke sungai dari sungai mengalir menuju ke laut
kembali
Tidak
setiap air hujan yang jatuh ke bumi itu bisa kembali ke laut, ada yang
ditampung di danau, ada yang meresap ke bumi sehingga menjadi sumber air
dalam tanah dari air tersebut diolah manusia untuk kebutuhan hidup
yaitu minum dan digunakan mengelola sawah dan untuk bahan industry
lainnya. Setelah air diminum lalu dikeluarkan menjadi air kencing
dibuang disaluran kotoran, air yang dijadikan mengaliri tanaman disawah
akhirnya juga dibuang lagi ke sungai kecil dan menuju sungai besar
sehingga hanyut ke lautan tempat asal air kembali
Lautan
adalah symbol dimensi Alam Ketuhanan atau Martabat Ahadiyah, jika Nur
Muhmmad itu bahan dasar ciptaan alam semesta dan isinya, maka air laut
itu symbol Nur Muhammad sebagai bahan dasar kehidupan seluruh makhluk,
dari Nur Muhammad bertajalli menjadi Martabat Alam Arwah, dari sinilah
seluruh ruh manusia tercipta, jadi alam Arwah itu symbol air laut yang
menguap menjadi awan (mendung). Lalu ruh-ruh ini diturunkan atau
dimasukkan keseluruh janin yang dikandung dalam perut, proses masuknya
ruh ke janin jabang bayi ini adalah seperti turunnya hujan ke bumi. Adar
ruh yang dimasukkan ke janin orang kaya, orang miskin, orang yang
ganteng, orang yang cacat, dimasukkan ke janin orang yang hidupnya kaya
banyak harta, ada yang miskin menderita, semuanya sudah ditentukan oleh
Takdir Allah atau hukum karma, takdir itu disimbolkan dalam bentuk angin
yang mendorong awan ke arah hujan jatuh.
Jika
sewaktu hidupnya seseorang melakukan riyadoh, olah spiritual untuk
mencapai pencerahan dan mereka tercapai, maka merekalah yang bisa pulang
kembali ke asal-Nya. Sebaliknya sewaktu hidup di dunia hanya selalu
mengikuti hawa nafsu, maka mereka tidak tahu jalan pulang-Nya dan akan
mengalami penderitaan atau siksa (neraka) sesuai dengan perbuatannya
dalam berbagai bentuk dan rupa. Sampai mereka bisa menemukan jalan
pulang kembali melalui pertaubatan yang sesungguhnya.
0 komentar