Pages

Ratakan 728x90

Rabu, 07 September 2016

Filosofi Hujan Bagi Perjalanan Jiwa

Filosofi Hujan Bagi Perjalanan Jiwa
Hujan itu prosesnya sangat panjang, pada awalnya air yang berada laut terkena sinar matahari sehingga air tersebut menguap ke langit sehingga terbentuknya awan dan awan-awan berkumpul dibawa angin ke perbagai penjuruh arah sehingga kandungan uap air yang berada di dalam awan itu jatuh ke permukaan bumi yang sering disebut hujan.

Air hujan yang turun ada yang jatuh di lautan, danau, sungai, di dalam hutan, di comberan, di gorong-gorong, ada yang jatuh di atas genteng, di tanah, di keramik, di pepohonan, ada yang jatuh di tempat yang kering, jatuh ditempat yang lembab (basah), ada yang jatuh di tempat yang bagus, jatuh di tempat yang jelek dan kumuh dan lain-lain. Lalu air hujan itu berada di tanah membentuk genangan air dan mengalir melalui saluran pembuangan air menuju ke sungai dari sungai mengalir menuju ke laut kembali

Tidak setiap air hujan yang jatuh ke bumi itu bisa kembali ke laut, ada yang ditampung di danau, ada yang meresap ke bumi sehingga menjadi sumber air dalam tanah dari air tersebut diolah manusia untuk kebutuhan hidup yaitu minum dan digunakan mengelola sawah dan untuk bahan industry lainnya. Setelah air diminum lalu dikeluarkan menjadi air kencing dibuang disaluran kotoran, air yang dijadikan mengaliri tanaman disawah akhirnya juga dibuang lagi ke sungai kecil dan menuju sungai besar sehingga hanyut ke lautan tempat asal air kembali

Lautan adalah symbol dimensi Alam Ketuhanan atau Martabat Ahadiyah, jika Nur Muhmmad itu bahan dasar ciptaan alam semesta dan isinya, maka air laut itu symbol Nur Muhammad sebagai bahan dasar kehidupan seluruh makhluk, dari Nur Muhammad bertajalli menjadi Martabat Alam Arwah, dari sinilah seluruh ruh manusia tercipta, jadi alam Arwah itu symbol air laut yang menguap menjadi awan (mendung). Lalu ruh-ruh ini diturunkan atau dimasukkan keseluruh janin yang dikandung dalam perut, proses masuknya ruh ke janin jabang bayi ini adalah seperti turunnya hujan ke bumi. Adar ruh yang dimasukkan ke janin orang kaya, orang miskin, orang yang ganteng, orang yang cacat, dimasukkan ke janin orang yang hidupnya kaya banyak harta, ada yang miskin menderita, semuanya sudah ditentukan oleh Takdir Allah atau hukum karma, takdir itu disimbolkan dalam bentuk angin yang mendorong awan ke arah hujan jatuh.

Jika sewaktu hidupnya seseorang melakukan riyadoh, olah spiritual untuk mencapai pencerahan dan mereka tercapai, maka merekalah yang bisa pulang kembali ke asal-Nya. Sebaliknya sewaktu hidup di dunia hanya selalu mengikuti hawa nafsu, maka mereka tidak tahu jalan pulang-Nya dan akan mengalami penderitaan atau siksa (neraka) sesuai dengan perbuatannya dalam berbagai bentuk dan rupa. Sampai mereka bisa menemukan jalan pulang kembali melalui pertaubatan yang sesungguhnya.

Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
Posts RSSComments RSSBack to top
© 2011 Bengkel Pikiran ∙ Designed by BlogThietKe
Released under Creative Commons 3.0 CC BY-NC 3.0